2010年2月25日星期四

Nek, Kapan Bapak Pulang?

Pada suatu hari di Rumah Amalia ada kegiatan lomba. kami memberikan hadiah untuk yang bisa hapal doa-doa sehari-hari. 'hayo..siapa yang bisa doa untuk Ibu dan Bapak?' Terdengar suara lantang, 'Allahu akbar.' Dimas mengangkat tangan langsung dan mebacakan doa, 'Allahumaghfirli dhunubi waliwalidaiyyah warhammuma kama robbayani shoghiro...' suaranya terdengar terbata-bata. Nampak mata Dimas memerah.

Doa Dimas begitu tulus dipanjatkan kepada kedua orang tuanya. Disaat itu Dimas memanjatkan doa itu, tepat pada 40 hari ayahnya Dimas meninggal dunia. Sebelumnya Ibunda tercinta terlebih dahulu meninggal dunia ketika melahirkan putra kedua. Sekarang Dimas kelas 2 SD, tinggal bersama neneknya yang tidak bekerja. Dimas senantiasa ceria dan selalu rajin mengaji.

Sewaktu kami ke rumah Dimas, neneknya bertutur, Dimas tidak bisa tidur kalau tidak ada bapaknya. Biasa Dimas suka menunggu bapaknya pulang kerja di depan pintu. Jika terdengar suara motornya Dimas langsung berteriak, 'Mak, bapak pulang..bapak pulang...' Kemudian naik dibelakang motor bapaknya.

Sejak ayah dan ibunya tidak ada, Dimas hanya duduk di depan pintu, sambil bertanya pada neneknya, 'Nek, kapan bapak pulang?'

---
Sabda Nabi SAW, Jika engkau ingin melunakkan hatimu, sentuhlah kepala anak yatim dan berilah makan orang miskin." (HR Ahmad).


Wassalam,

0 评论:

 
Template designed using TrixTG